masukkan script iklan disini
Hakikat
Batik
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni
tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak
lama. Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Walaupun kata “
Batik “ berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah
tercatat. G. P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan
diperkenalkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau ke-7. Di sisi lain,
J.L.A. Brandes (Arkeolog Belanda) dan F. A. Sutjipto (Arkeolog Indonesia)
percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores,
Halmahera, dan Papua.
Dalam literatur Eropa, tehnik batik ini pertama kali
diceritakan dalam buku History of Java
(London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur
Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda.
Budaya Batik di Indonesia
Perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan
dunia atas batik sebagai warisan budaya asli Indonesia tidak sia-sia. United Nation Educational, Scientific and
Cultural Organization ( UNESCO ) dipastikan akan mengukuhkan tradisi batik
sebagai salah satu budaya warisan dunia asli Indonesia.
Lembaga Perserikatan Bangsa – Bangsa ( PBB ) yang
membawahi bidang kebudayaan, UNESCO telah menyetujui batik sebagai warisan
budaya tak benda yang dihasilkan oleh Indonesia.
Warisan budaya tak benda kemanusiaan merupakan satu
dari tiga daftar yang dibuat di bawah konvensi UNESCO 2003. Menurut Menko
Kesra, UNESCO menilai batik, karena penilaian terhadap keragaman motif batik
yang penuh makna filosofi mendalam. Di samping itu Indonesia juga dinilai telah
melakukan berbagai langkah
Baju
Batik di Indonesia
Pada awalnya baju batik kerap dikenakan pada acara
resmi untuk menggantikan jas. Tetapi dalam pengembangannya pada masa Orde Baru
baju batik juga dipakai sebagai pakaian resmi siswa sekolah dan pegawai negeri
( batik Korpri ) yang menggunakan seragam batik pada hari Jumat. Perkembangan
selanjutnya batik mulai bergeser menjadi pakaian sehari-hari terutama digunakan
oleh kaum wanita. Pegawai swasta biasanya memakai batik pada hari Kamis atau
Jumat.
Sebagai contoh, Sekolah
Menengah Pertama Negeri 24 Bekasi adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri di
Kota Bekasi, yang terletak di bilangan Jatisari – Jati Asih. Tiap tahun sekolah
ini menerima kurang lebih 336 siswa. SMPN 24 Bekasi tidak hanya mengedepankan
pendidikan akademis saja, namun juga pengembangan akhlak, moral dan budi
pekerti luhur. Sekolah ini melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari hari
Senin sampai Jumat selama 6 jam per hari, yang diikuti dengan kegiatan ekstra
kurikuler setiap hari Sabtu. Seperti sekolah-sekolah negeri lainnya, seragam
yang dikenakan di sekolah ini meliputi pakaian putih-biru, pakaian batik, dan
pakaian muslim-muslimah pada hari Jumat.
