masukkan script iklan disini
JENIS-JENIS RAM
v SRAM ( Random
Access Memory)
Merupakan
jenis memori yang tidak perlu penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat
didalamnya tetap tersimpan dengan baik. Kata “static” menandakan bahwa memori
ini memegang isinya selama listrik tetap berjalan. SRAM didesain menggunakan
transistor tanpa kapasitor. Tidak adanya kapasitor membuat tidak ada daya yang
bocor sehingga SRAM tidak membutuhkan refresh periodik. SRAM juga didesain menggunakan
desain kluster enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi.
SRAM tidak boleh dibingungkan dengan
memori baca saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatil dan
memegang data hanya bila listrik terus diberikan. Chip SRAM lazimnya digunakan
sebagai chace memori , hal ini terutama dikarenakan kecepatannya. Saat ini SRAM
dapat diperoleh dengan waktu akses dua nano detik atau kurang , kira kira mampu
mengimbangi kecepatan processor 500 MHz atau lebih.
v NV-RAM (Non Volatile
Random Access Memory)
Merupakan
sebuah jenis memori komputer dengan akses acak yang umumnya digunakan untuk
menyimpan konfigurasi yang dilakukan oleh firmware. Pada umumnya, NVRAM dibuat
dengan teknologi manufaktur CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semiconductor)
sehingga daya yang dibutuhkannya juga kecil. Untuk menghidupinya agar data yang
disimpan tidak hilang, NVRAM menggunakan sebuah baterai lithium dengan nomor
seri CR-2032.
Data yang tersimpan pada NVRAM tidak
akan hilang meskipun catu daya dimatikan (bersifat permanen), hal ini berbeda
dengan Voletile RAM.
v DRAM (Dynamic Random
Access Memory)
Merupakan
jenis random akses memori yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam
kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Karena kapasitornya selalu bocor, informasi
yang tersimpan akhirnya hilang kecuali kapasitor itu disegarkan secara berkala.
Prinsip kerja DRAM biasanya diatur
dalam persegi array satu kapasitor dan transistor per sel. Panjang garis yang
menghubungkan setiap baris dikenal sebagai “baris kata”. Setiap kolom
sedikitnya terdiri dari dua baris, masing-masing terhubung ke setiap
penyimpanan sel di kolom. Mereka biasanya dikenal sebagai + dan – bit baris.
Keuntungan dari DRAM adalah
kesederhanaan struktural yang hanya satu transistor dan kapasitor yang
diperlukan per bit. Hal ini memungkinkan DRAM untuk mencapai kepadatan sangat
tinggi. Tidak seperti flash memori, memori DRAM itu mudah menguap karena
kehilangan datanya bila kehilangan aliran listrik. Jenis memori yang tidak
perlu penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat didalamnya tetap tersimpan
dengan baik. Jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi dari pada SRAM.
v FPM DRAM (Fast Page
Mode Dynamic Random Access Memory)
Merupakan
jenis memori yang bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti
Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row
address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal
mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM
memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari
jenis memori sebelumnya.
FPM bekerja pada rentang frekuensi
16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu
mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta
sedikit 486.
v EDO RAM (Extended
Data Output Dynamic Random Access Memory)
Merupakan
penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga
dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang
cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi
33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun
keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan
kemampuan.
v DR DRAM (Direct Rambus
Dynamic Random Access Memory)
Merupakan
jenis memori yang menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, DR DRAM yang bekerja
pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus
Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz).
Sayangnya kecanggihan DR DRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan
prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai
pihak. Selain itu, memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang
sangat mahal.
v SDRAM (Synchronous
Dynamic Random Access Memory)
Merupakan
jenis memori komputer dinamis yang digunakan dalam PC dari tahun 1996 hingga
2003. SDRAM juga merupakan salah satu jenis dari memori komputer kategori solid
state.
SDRAM, pada awalnya berjalan pada
kecepatan 66 MHz untuk dipasangkan dengan prosesor Intel Pentium Pro/Intel
Pentium MMX/Intel Pentium II, dan terus ditingkatkan menjadi kecepatan 100 MHz
(dipasangkan dengan Intel Pentium III/AMD Athlon), hingga mentok pada kecepatan
133 MHz (dipasangkan dengan Intel Pentium 4 dan AMD Athlon/Duron).
Komputer
yang kompatibel dengan model memori SDRAM
|
SDRAM
|
KOMPUTER
|
|
PC 66
|
Pentium MMX, Pentium Pro, Pentium
II, Pentium III
|
|
PC 100
|
Pentium III, Athlon
|
|
PC 133
|
Pentium III, Pentium 4, Athlon,
Duron
|
v DDR (Double Data Rate)
Merupakan
jenis memori yang mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik
yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi.
Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja,
maka DDR ini menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang
negatif.
AMD adalah perusahaan pertama yang
menggunakan DDR pada motherboardnya. Pada 1999 dua perusahaan besar
microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock
pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133
MHz, kebutuhan akan memori (RAM) akan lebih besar.
v DDR2 (Double Data Rate
2)
DDR2 merupakan kemajuan yang logis dalam teknologi memori
mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir
dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2
adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat.
Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum
dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor
maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2
juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2
kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2
ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca
pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih
dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada
akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini
tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa
dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
v DDR3 (Double Data Rate
3)
Kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau.
Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock
400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533
MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang
memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun
2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007
bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan
pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya
yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan
karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang
diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v.
