masukkan script iklan disini
SEORANG
PERINTIS PENDIDIKAN
Ada beberapa pendapat tentang pendidikan
seperti yang disampaikan oleh Suwardi Suryaningrat ketika dia sedang dipenjara
di Holland / Belanda. Pendapatnya tentang pendidikan berdasarkan 2 hal pokok,
pertama, pendidikan di Indonesia harus disesuaikan akan kebutuhan masyarakat /
bangsa Indonesia. Kedua, pendidikan di Indonesia berkembang atas dasar
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Setelah kembali dan Belanda Suwarni
Suryaningrat bersama teman-temannya mengelola / mendirikan di sebuah sekolah
bernama “Adidarma”, yaitu sekolah swasta yang didirikan pada tahun 1915. Dia
merubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara. Dia mengaplikasikan ilmunya yang
diperoleh dan Belanda di sekolah ini. Metode yang diterapkan berdasarkan pada
TEORI MONTESSORI dan TAGORE dengan dimodifikasi dengan metode dia sendiri.
Konsep yang dia ambil dan Teori Montessori dan Tagore adalah “selalu
menciptakan kebebasan pada setiap individu dan lingkungannya”.
Pada tahun 1922, Ki Hajar Dewantara
mendirikan sebuah institus pendidikan bernama “Taman Siswa”. Setelah Republik
Indonesia merdeka dan berdiri pemerintahan tahun 1945 Ki Hajar Dewantara
ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan, tetapi ia tidak menyukai pekerjaan itu.
Sehingga ia tidak lama menjadi Menteri. Dia lebih suka mengelola sekolah daripada
menjadi menteri. Hampir seluruh hidupnya di persembahkan untuk “ Taman Siswa “.
Dia wafat pada tahun 1959, tetapi idenya dan Taman Siswa tidak akan pernah
mati.
