masukkan script iklan disini
“Ups,aku lupa! Hari ini ada
ulangan Bahasa Inggris!” Seru Daisy. Tepat saat itu jam wekernya berdering.
Satu minggu lalu pada hari Kamis tanggal 10 Agustus, Ibu Lily sudah
mengingatkan. Hari Kamis ini akan ada ulangan bahasa inggris. Daisy jadi tegang
karena dia belum belajar sama sekali. Ia menyesal sekali. Kenapa semalam ia
tidak belajar? Kenapa semalam ia mengobrol dengan Rena hingga larut malam?
Padahal sejak kemarin siang Daisy ingat bahwa akakn ada ulangan.
“Apa yang harus aku lakukan ya?”
Pikir Daisy bingung. Sekarang Daisy hanya melamun memikirkan apa yang harus dia
lakukan. “Membolos sekolah, berbohong pada Mama bahwa hari ini aku sakit, atau
mengaku belum belum bela jar pada Bu Lily?” piker Daisy.
“Daisy, kamu sudah bangun
saying?” tiba-tiba saja suara Mama memanggil dari balik pintu kamar Daisy.
Detak jantung Daisy semakin kencang tak karuan. Jam di kamar Daisy sudah
menunjukkan pukul 06.00. Kepalanya semakin pusing dan napasnya terasa sesak.
“Baiklah, aku harus bertanggung
jawab, ini adalah kesalaanku!” bisik Daisy mencoba berani sambil membuka pintu
kamarnya.
Daisy menuju kamar mandi untuk
mandi. Setelah itu melahap sarapan yang sudah tersedia di meja makan. Karena
hampir telambat, Daisy bergegas mengambil sepatu dan tasnya. Kemudian pamit
pada menghampiri Mamanya. Jarak dari ruma Daisy ke sekolah tidak terlalu jauh,
sehingga Daisy berencana berlari sampai sekolah agar tidak terlambat.
“Mama, Daisy berangkat sekolah
dulu ya!” pamit Daisy kepada Mamanya. Dengan diiringi tatapan bingung.
Daisy berlari kecil menuju halaman rumah.
Dilihatnya Ayah sedang mencuci mobilnya. “Ayah kok hari ini tidak kerja?” Tanya
Daisy bingung.
“Hari ini kan hari kemerdekaan kita, jadi libur
deh!” jawab Ayah sambil tersenyum melihat Daisy yang berseragam seolah lengkap.
Seperti terbentur batu besar di
kepalanya, Daisy tercengang tidak percaya. “Hari ini libur dong!” tebak Daisy
tercekat kaget. Dilihatnya bendera merah putih berkibar-kibar di depan
rumahnya.

