masukkan script iklan disini
Diposting oleh : faidul akbar
Sepanjang
tahun 2012 Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB terus berupaya
mewujudkan ketahanan pangan di Nusa Tenggara Barat dengan menjamin
berjalannya subsistem distribusi pangan, ketersediaan pangan dan
konsumsi dengan baik. Beberapa keberhasilan pun diraih, salah satu bukti
keberhasilan kinerja ketahanan pangan tahun 2012 ialah dengan
ditetapkannya Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH. M. Zainul Majdi
sebagai salah satu penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara pada
kategori Pembina Ketahanan Pangan. Penghargaan Adhikarya Pangan
Nusantara Tahun 2012 didasarkan pada inovasi dan kreasi masyarakat yang
berhasil memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga, regional,
serta nasional diterima juga oleh Kepala Daerah dan Kelompok Tani di
Nusa Tenggara Barat, yaitu:
- Kategori Pembina Ketahanan Pangan
- KH. Dr. Zulkifli Muhadli, SH, MH (Bupati Sumbawa Barat)
- Rauhun QH, S.Sos (Kepala Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk Kabupaten Sumbawa)
- Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan
- Iskandar, SP (Pengamat Hama & Penyakit Tanaman Kabupaten Sumbawa)
- Kategori Pelaku Ketahana Pangan
- A. Latif H. Majid (Ketua Gapoktan Karya Maju Desa Belo Kecamatan Belo Kabupaten Bima)
Beberapa program dan kegiatan Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB yang dilaksanakan pada tahun 2012 mengacu pada 5 indikator RPJMD 2009-2013.
Pola Pangan Harapan (PPH) dikenal dengan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, Aman. Realisasi Skor PPH tahun 2012 sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi dan perencanaan penyediaan, produksi dan konsumsi pangan penduduk Nusa Tenggara Barat baik secara kualitas maupun kuantitas dan keragamannya serta dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya, agama dan citarasa mengalami peningkatan hampir 2% dari tahun 2011. Kerjasama lintas sektor juga ditingkatkan seperti kerjasama dengan Dinas Pendidikan,Pemuda & Olahraga (Dikpora) Kota Mataram melalui Muatan Lokal Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA. Sosialisasi pangan lokal pun gencar dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan antusias pelajar/masyarakat yang cukup tinggi.
Pemenuhan kebutuhan pangan di Nusa Tenggara Barat dengan jumlah penduduk 4,6 juta jiwa (kondisi Maret 2012) memerlukan penanganan yang lebih serius. Cadangan pangan merupakan suatu kebutuhan untuk menjaga stabilitas pasokan pangan agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya setiap saat. Pengelolaan cadangan pangan yang tepat dibutuhkan untuk menciptakan pasokan pangan yang stabil dalam mengisi kesenjangan antara produksi dan kebutuhan daerah terutama pada saat terjadi bencana, paceklik maupun untuk menjaga stabilitas harga. Pengelolaan cadangan pangan pemerintah tahun 2012 sebesar 155,83 Ton beras telah melampaui target SPM tahun 2015 sebesar 120 Ton Beras sesuai Pergub
Salah satu program aksi yang dilaksanakan untuk menangani masalah rawan pangan adalah program aksi Desa/Kelurahan Mandiri Pangan yang merupakan program pemberdayaan masyarakat dan telah dikembangkan sejak tahun 2006 sampai tahun 2012, sudah berjumlah 199 desa/kelurahan yang dikembangkan melalui program Desa Mandiri Pangan
Melalui APBD Provinsi NTB Tahun tahun 2012 ditumbuhkan 20 Desa dan 10 Desa melalui tugas pembantuan. Sumber pendanaan untuk membiayai kegiatan pengembangan desa/kelurahan Mandiri Pangan melalui Biro Keuangan Setda Provinsi NTB. Dana bantuan keuangan desa/kelurahan yang dialokasikan untuk mendukung program pengembangan desa/kelurahan mandiri pangan sebanyak 20 desa/kelurahan masing-masing desa/kelurahan menerima Rp 65.000.000. Adapun nama-nama kelompok afinitas penerima bantuan keuangan pengembangan desa/kelurahan Mandiri Pangan adalah sebagai berikut :
No
|
Kabupaten/Kota
|
Kecamatan
|
Kelurahan
|
Bansos SKPKD
|
1
|
Kota Mataram | Cakranegara | Cakra Selatan |
65.000.000
|
| Sayang-sayang |
65.000.000
|
|||
2
|
Lombok Barat | Kediri | Ombe Baru |
65.000.000
|
| Lingsar | Duman |
65.000.000
|
||
3
|
Lombok Tengah | Pujut | Sukadana |
65.000.000
|
| Janapria | Lekor |
65.000.000
|
||
4
|
Lombok Timur | Sakra | Rumbuk Timur |
65.000.000
|
| Moyot |
65.000.000
|
|||
5
|
Lombok Utara | Kayangan | kayangan |
65.000.000
|
| Pendua |
65.000.000
|
|||
6
|
Sumbawa Barat | Brang rea | Moteng |
65.000.000
|
| Lamuntet |
65.000.000
|
|||
7
|
Sumbawa | Lenangguar | Ledang |
65.000.000
|
| Lantung | Sepukur |
65.000.000
|
||
8
|
Dompu | Pajo | Woko |
65.000.000
|
| Woja | Serakapi |
65.000.000
|
||
9
|
Bima | Belo | Cenggu |
65.000.000
|
| Runggu |
65.000.000
|
|||
10
|
Kota Bima | Mpunda | SambinaE |
65.000.000
|
| Raba | Rontu |
65.000.000
|
||
| Jumlah |
1.300.000.000
|
Tabel 4. Lokasi Desa Mandiri Pangan Tahun 2012 Sumber APBD Provinsi NTB
Untuk mencapai target tahunan penumbuhan 30 Desa Mandiri Pangan, 10
Desa Mandiri Pangan tahun 2012 juga ditumbuhkan melalui dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. 10 Desa Mandiri Pangan yang
ditumbuhkan melalui APBN dengan total anggaran 1 milyar, masing-masing
desa 100 juta.
No.
|
Kabupaten/Kota
|
Kecamatan
|
Kelurahan/Desa
|
Jumlah Dana (Rp)
|
1
|
Kota Mataram | Ampenan | Ampenan Utara |
100.000.000
|
2
|
Lombok Barat |
Narmada | Krama Jaya |
100.000.000
|
| Gunung Sari | Kekait |
100.000.000
|
||
3
|
Lombok Tengah | Janapria | Saba |
100.000.000
|
4
|
Lombok Timur |
Masbagik | Masbagik Timur |
100.000.000
|
| Sikur | Tete Batu |
100.000.000
|
||
5
|
Lombok Utara | Pemenang | Malaka |
100.000.000
|
6
|
Sumbawa | Alas Barat | Gontor Baru |
100.000.000
|
7
|
Dompu | Hu'u | Marada |
100.000.000
|
8
|
Kota Bima | Rasanae Timur | Dodu |
100.000.000
|
JUMLAH 10
|
1.000.000.000,-
|
|||
Tabel 5. Desa Mandiri Pangan yang Ditumbuhkan Melalui APBN Tahun 2012
No
|
Tahun
|
Dukungan APBD
|
||||
Operasional
(Rp)
|
Bansos
|
Total APBD
(Rp)
|
||||
Volume
|
Nilai Bansos (Rp)
|
Jumlah
(Rp)
|
||||
1
|
2009
|
353.993.000
|
-
|
-
|
-
|
353.993.000
|
2
|
2010
|
785.041.950
|
9 Desa
|
42.000.000
|
378.000.000
|
1.163.041.950
|
3
|
2011
|
615.570.250
|
20 Desa
|
21.000.000
|
420.000.000
|
1.035.570.250
|
4
|
2012
|
679.885.000
|
20 Desa
|
65.000.000
|
1.300.000.000
|
1.979.885.000
|
Jumlah
|
2.080.497.200
|
49 Desa
|
2.098.000.000
|
4.178.497.200
|
||
Tabel 6. Dukungan APBD untuk Desa MAPAN Tahun 2012
Sebagai tindak lanjut Keputusan Gubernur Nusa
Tenggara Barat Nomor 366 Tahun 2012 tanggal 27 Juni 2012 tentang
Pembentukan Tim Pembina dan Tim Petugas Pencatat Arus Keluar Masuk
Komoditas Strategis Pangan di Provinsi NTB, informasi tentang informasi
jumlah komoditas bahan pangan yang keluar dan masuk ke Provinsi NTB jauh
lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
