masukkan script iklan disini
Sumbawa Besar, sumber :Gaung NTB
Saat ini Ketua Yayasan Pondok Pesantren NW Padasuka Kecamatan Lunyuk, TG Faidi Muqaddam, sedang menggagas pembangunan Pondok Pesantren NW di Dusun Harapan Jaya Kecamatan Orong Telu.
Pembangunan Pondok Pesantren tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang langsung dilakukannya, belum lama ini.
Hadir menyaksikan kegiatan itu adalah Sekcam Orong Telu, para kepala desa dan masyarakat setempat.
Kepada Gaung NTB, TG Faidi menjelaskan, bahwa peletakan batu pertama sebuah gedung perlu dimaknai sebagai peletakan “fondasi berpikir” dan “landas pijak” untuk memulai langkah-langkah besar dalam merealisasikan gagasan berilian demi pembangunan kesejahteraan umat dan warga masyarakat.
Menurut Faidi, pendidikan menempati posisi penting dalam pembangunan karakter bangsa (character building), maka pembangunan gedung Ponpes yang berada di Dusun Harapan Jaya ini, memiliki makna ganda yakni melahirkan generasi muslim yang memiliki integritas ke-Islam-an dan keilmuan tinggi, serta menyiapkan kader-kader umat yang kelak akan berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Ide mendirikan pendidikan berbasis pesantren kata TG Faidi, sebenarnya bukanlah hal baru karena sejak merintis kemerdekaan para pemimpin bangsa ini telah memulainya karena melalui pesantren sekaligus dijadikan sebagai benteng pergerakan melawan kedzoliman penjajah.
Seperti yang dilakukan oleh TG KH M Zainuddin Abdul Majid. Melalui pesantren yang dia bangun di samping sebagai sarana pendidikan juga dari tempat mengatur strategi perjuangan. Bahkan tidak tanggung-tanggung timpal TG Faidi, KH Zainuddin memberikan nama pesantrennya dengan nama Nahdlatul Wathan (NW) yang artinya penggerak tanah air.
“Kehadiran kita di Orong Telu mudah-mudahan menjadi salah satu usaha untuk melestarikan perjuangan suci yang pernah dirintis oleh TG KH Zaenul Majdi, karena Asysyariku Fil Khoir, Khoir atau bergabung dalam kebaikan adalah kebaikan,” paparnya.
Dalam konteks Yayasan Pondok Pesantren NW Padasuka Kecamatan Lunyuk, sebagai induk Madrasah Tsanawiyah NW Harapan Jaya, ungkapTG Faidi, maka visi dan misi yayasan mesti menjadi acuan dalam menyusun program, yaitu menciptakan pendidikan berkualitas tinggi yang holistik dan komprehensif tidak hanya dalam bidang keilmuan agama, umum dan soft-skill, tetapi juga pendidikan prilaku (attitude) atau akhlaqulkarimah yang meliputi akhlak syari’ah universal, memberi kesempatan kepada generasi muda untuk dapat menikmati pendidikan berkualitas tinggi di bidang agama dan umum, tanpa memandang status sosial, dan ekonomi. Salah satunya sebut TG Faidi, adalah dengan menekan biaya pendidikan pada level yang dapat dicapai oleh berbagai kalangan, khususnya yang tidak mampu.
Pondok tersebut dibangun di atas lahan seluas 80 are yang dihajatkan untuk mengakomodir masyarakat yang ada di Kecamatan Orong Telu. “Ini adalah pondok Pesantren pertama di Kecamatan Orong Telu, kami berharap dapat memfasilitasi pendidikan bagi masyarakat setempat, demi kemajuan pendidikan dan agama,” harapnya.
Selain melakukan peletakan batu pertama pembangunan pesantren, TG Faidi juga menyerahkan bantuan berupa Al-Quran Metode Iqra, kemudian penyantunan anak yatim dan diakhiri dengan pengajian yang langsung disampaikan oleh TG Faidi Muqaddam sendiri.
Selain melakukan peletakan batu pertama Pondok di Orong Telu, Pondok Pesanteran NW Padasuka juga akan menggelar kegiatan menyambut 1 Muharam Tahun Baru Islam, dengan menggelar beberapa kegiatan
Di antaranya Pawai Akbar dan Pengajian 1 Muharram yang dipusatkan di Pondok Pesantren NW Padasuka Lunyuk, yang akan hadiri beberapa tuan guru dari Lombok serta diramaikan oleh seluruh jama’ah dari Kecamatan Lunyuk.
Saat ini Ketua Yayasan Pondok Pesantren NW Padasuka Kecamatan Lunyuk, TG Faidi Muqaddam, sedang menggagas pembangunan Pondok Pesantren NW di Dusun Harapan Jaya Kecamatan Orong Telu.
Pembangunan Pondok Pesantren tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang langsung dilakukannya, belum lama ini.
Hadir menyaksikan kegiatan itu adalah Sekcam Orong Telu, para kepala desa dan masyarakat setempat.
Kepada Gaung NTB, TG Faidi menjelaskan, bahwa peletakan batu pertama sebuah gedung perlu dimaknai sebagai peletakan “fondasi berpikir” dan “landas pijak” untuk memulai langkah-langkah besar dalam merealisasikan gagasan berilian demi pembangunan kesejahteraan umat dan warga masyarakat.
Menurut Faidi, pendidikan menempati posisi penting dalam pembangunan karakter bangsa (character building), maka pembangunan gedung Ponpes yang berada di Dusun Harapan Jaya ini, memiliki makna ganda yakni melahirkan generasi muslim yang memiliki integritas ke-Islam-an dan keilmuan tinggi, serta menyiapkan kader-kader umat yang kelak akan berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Ide mendirikan pendidikan berbasis pesantren kata TG Faidi, sebenarnya bukanlah hal baru karena sejak merintis kemerdekaan para pemimpin bangsa ini telah memulainya karena melalui pesantren sekaligus dijadikan sebagai benteng pergerakan melawan kedzoliman penjajah.
Seperti yang dilakukan oleh TG KH M Zainuddin Abdul Majid. Melalui pesantren yang dia bangun di samping sebagai sarana pendidikan juga dari tempat mengatur strategi perjuangan. Bahkan tidak tanggung-tanggung timpal TG Faidi, KH Zainuddin memberikan nama pesantrennya dengan nama Nahdlatul Wathan (NW) yang artinya penggerak tanah air.
“Kehadiran kita di Orong Telu mudah-mudahan menjadi salah satu usaha untuk melestarikan perjuangan suci yang pernah dirintis oleh TG KH Zaenul Majdi, karena Asysyariku Fil Khoir, Khoir atau bergabung dalam kebaikan adalah kebaikan,” paparnya.
Dalam konteks Yayasan Pondok Pesantren NW Padasuka Kecamatan Lunyuk, sebagai induk Madrasah Tsanawiyah NW Harapan Jaya, ungkapTG Faidi, maka visi dan misi yayasan mesti menjadi acuan dalam menyusun program, yaitu menciptakan pendidikan berkualitas tinggi yang holistik dan komprehensif tidak hanya dalam bidang keilmuan agama, umum dan soft-skill, tetapi juga pendidikan prilaku (attitude) atau akhlaqulkarimah yang meliputi akhlak syari’ah universal, memberi kesempatan kepada generasi muda untuk dapat menikmati pendidikan berkualitas tinggi di bidang agama dan umum, tanpa memandang status sosial, dan ekonomi. Salah satunya sebut TG Faidi, adalah dengan menekan biaya pendidikan pada level yang dapat dicapai oleh berbagai kalangan, khususnya yang tidak mampu.
Pondok tersebut dibangun di atas lahan seluas 80 are yang dihajatkan untuk mengakomodir masyarakat yang ada di Kecamatan Orong Telu. “Ini adalah pondok Pesantren pertama di Kecamatan Orong Telu, kami berharap dapat memfasilitasi pendidikan bagi masyarakat setempat, demi kemajuan pendidikan dan agama,” harapnya.
Selain melakukan peletakan batu pertama pembangunan pesantren, TG Faidi juga menyerahkan bantuan berupa Al-Quran Metode Iqra, kemudian penyantunan anak yatim dan diakhiri dengan pengajian yang langsung disampaikan oleh TG Faidi Muqaddam sendiri.
Selain melakukan peletakan batu pertama Pondok di Orong Telu, Pondok Pesanteran NW Padasuka juga akan menggelar kegiatan menyambut 1 Muharam Tahun Baru Islam, dengan menggelar beberapa kegiatan
Di antaranya Pawai Akbar dan Pengajian 1 Muharram yang dipusatkan di Pondok Pesantren NW Padasuka Lunyuk, yang akan hadiri beberapa tuan guru dari Lombok serta diramaikan oleh seluruh jama’ah dari Kecamatan Lunyuk.
