masukkan script iklan disini
ADMINISTRASI DAN SUPERVISE PENDIDIKAN DALAM SPEKTRUM
Faidul Akbar
A. Pendahuluan
Secara
sekilas administrasi dilihat sebagai kegiatan tulis-menulis dan pembukuan namun
tidaklah sederhana yang dikira,memang secara fisik dan kenyataannya
kegiatan admninistasi memang dilakukan dalam praktek tulis menulis,
baik menggunakan tangan, alat tulis, mesin ketik atau komputer. padahal
secara teoritis kegiatan administrasi lebih luas dari pada itu. Bukan
saja sebagai kegiatan pendukung dalam melengkapai kegiatan yang ada
di lapangan. Pandangan demikian itu tidak sepenuhnya juga benar.
Pelaksanaan
administrasi dalam bentuk tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ke-Tata
Usahaan di sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting,
terkait di berbagai bidang, baik pencatatan, maupun surat menyurat bahkan
masalah hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa
dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang berupa
dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting lainnya akan
mempunyai nilai tinggi sekali di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar.
Oleh karena itu kebenaran data administrasi menuntut kejujuran dan
kedisiplinan baik pelaksana maupun pengelolanya, karena produk administrasi
yang demikian ini biasanya digunakan untuk memperkuat bukti-bukti fisik
ditinjau dari aspek hukum. Dalam bidang pendidikan, kebutuhan informasi
mulai dari data lembaga, sarana kurikulum sampai dengan data asal dan kondisi
ekonomi siswa, sangat diperlukan baik oleh perorangan maupun
lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, maupun untuk kepentingan penelitian
mahasiswa. Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat umum,
tentu hal ini menjadi tantangan bagi para pemikir administrasi pendidikan untuk
menciptakan format data administrasi pendidikan dan sistem pengelolaan data
administrasi kependidikan yang mampu mengakomodir berbagai keperluan. Seiring
dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat ini, sudah barang tentu format
administrasi pendidikan harus capable terhadap teknologi informasi saat ini.
B. Peranan Administrasi
dalam Pendidikan
Administrasi
dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan
kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru. Peningkatan
kemampuan tersebut akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi,
mutu dan perluasan pada kinerja di dunia pendidikan tersebut. Untuk
memperlancar kegiatan di atas agar lebih efektif dan efisien perlu informasi
yang memadai. Sistem informasi di dunia pendidikan ini menyangkut dua hal pokok
yaitu kegiatan pencatatan data(recording system) dan pelaporan (reporting
system).
Administrasi
suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam mengatur
proses belajar mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan
terpenting pada lembaga pendidikan tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para
pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan profesinya. Kepala Sekolah dan guru
disekolah sangat memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana dan
sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengawas pendidikan di semua
tingkat memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana supervisi.
Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya Dinas Penididikan mulai tingkat
kecamatan sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih
tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program
pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data pendidikan
diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro, melakukan pembinaan, pengawasan,
penilaian (evaluasi), dan keperluan administrasi lainnya.
Data
pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan jenisnya. Ada yang
bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk mendapatkan gambaran
perubahan data dari waktu ke waktu, perlu dilakukan pencatatan yang teratur dan
berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang baku dalam satu sistem. Agar
pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai yang diharapkan tenaga
administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang menjadi tugasnya.
C. Pengertian Administrasi
Pendidikan
Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam Bahasa Inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama dengan to save atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau “mengarahkan”. Dalam Bahasa Inggris to administer berarti pula “mengatur” , “memelihara” (to look after), dan mengarahkan. (M. Ngalim Purwanto,2004:1)
Jadi kata administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.
Sedangkan administrasi
pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu,
baik personal, spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian
tujuan pendidikan.
Administrasi Pendidikan
dan Administrasi Sekolah
Administrasi pendidikan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan pendidikan di suatu negara.
Sedangkan administrasi sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan pengelolaan pendidikan di sekolah sehingga kita mengenal adanya administrasi Sekolah Dasar, Lanjutan, Perguruan Tinggi dan sebagainya, diantaranya kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi dan sebagainya.
Administrasi pendidikan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan pendidikan di suatu negara.
Sedangkan administrasi sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan pengelolaan pendidikan di sekolah sehingga kita mengenal adanya administrasi Sekolah Dasar, Lanjutan, Perguruan Tinggi dan sebagainya, diantaranya kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi dan sebagainya.
Didalam
administrasi terdapat beberapa unsur pokok, diantaranya:
- Adanya sekelompok manusia (sedikitnya dua orang)
- Adanya tujuan yang hendak di capai bersama
- Adanya tugas / fungsi yang harus dilaksanakan
- Adanya perlengkapan dan peralatan
- Adanya sekelompok manusia (sedikitnya dua orang)
- Adanya tujuan yang hendak di capai bersama
- Adanya tugas / fungsi yang harus dilaksanakan
- Adanya perlengkapan dan peralatan
D. Pengertian Tata Usaha
Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha
a) Ditinjau arai asal kata
Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” yang masing-masing kurang lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
b) Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan penata usaha ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.
c) The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern
memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas menghimpun,mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keteranagn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.
Selanjutnya, dalam Handout ini tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keterangan-keterangan, sehingga keterangan-keterangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.
Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentang Tata Usaha
a) Ditinjau arai asal kata
Tata Usaha terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” yang masing-masing kurang lebih mempunyai pengertian sebagai berikut Tata adalah suatu peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.
b) Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah Tata Usaha ialah penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan penata usaha ialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.
c) The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern
memberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas menghimpun,mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keteranagn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.
Selanjutnya, dalam Handout ini tata usaha diberi pengertian sebagai aktivitas administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keterangan-keterangan, sehingga keterangan-keterangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.
Administrasi
pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari
penataan sumber daya yaitu sumber daya manusia, kurikulum atau sumber belajar
dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan menciptakan
suasana yang baik bagi manusia, yang turut serta dalam pencapaian tujuan
pendidikan yang disepakati. Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah suatu
media belaka untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif yaitu efektif
dan efisien.” Engkoswara (1987 : 42)
Jadi dengan lebih memperhatikan aspek administrasi pendidikan maka diharapkan tujuan pendidikan atau target program pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Administrasi pendidikan yang juga sering disebut dengan manajemen pendidikan sangat diperlukan untuk menjamin supaya seluruh kegiatan pendidikan dapat terlaksana dengan optimal.
Jadi dengan lebih memperhatikan aspek administrasi pendidikan maka diharapkan tujuan pendidikan atau target program pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Administrasi pendidikan yang juga sering disebut dengan manajemen pendidikan sangat diperlukan untuk menjamin supaya seluruh kegiatan pendidikan dapat terlaksana dengan optimal.
“Administrasi
pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan
yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.”
Purwanto dan Djojopranoto (1981:14) bahwa :
Karena administrasi pendidikan merupakan suatu usaha bersama yang dilakukan untuk mendayagunakan semua sumber daya baik manusia, uang, bahan dan peralatan serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Pengertian Efektif dan
Efisien (Drucker)
Efektif :
mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat
Efektif :
mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat
Efisien :
mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Apa pengertian efisien dan efektif jelaskan perbedaannya serta berikan contohnya
Efisien adalah perbandingan antara keluaran dengan masukan atau kemampuan untuk mengerjakan hal dengan benar.
Efektif adalah perbandingan antara keluaran dengan tujuan atau kemampuan untuk mengerjakan hal yang benar.
Contoh : membunuh nyamuk dengan bom. Efektif nyamuk mati, tetapi tidak efisien karena rumah hancur dan memerlukan biaya besar dalam pembuatan bom
Jadi dalam administrasi pendidikan terkandung unsur-unsur diantaranya:
1. Tujuan yang akan dicapai.
2. Adanya proses kegiatan bersama.
3. Adanya pemanfaatan sumber daya.
4. Adanya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan terhadap sumber daya yang ada.
Dari segi operasional atau bidang garapan, maka administrasi pendidikan meliputi :
1. Administrasi Kesiswaan.
2. Administrasi Pengajaran
3. Administrasi Personil
4. Administrasi Persuratan dan Kearsipan
5. Administrasi Keuangan
6. Administrasi Perlengkapan
7. Administrasi Hubungan Masyarakat
8. Administrasi Perpustakaan
mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Apa pengertian efisien dan efektif jelaskan perbedaannya serta berikan contohnya
Efisien adalah perbandingan antara keluaran dengan masukan atau kemampuan untuk mengerjakan hal dengan benar.
Efektif adalah perbandingan antara keluaran dengan tujuan atau kemampuan untuk mengerjakan hal yang benar.
Contoh : membunuh nyamuk dengan bom. Efektif nyamuk mati, tetapi tidak efisien karena rumah hancur dan memerlukan biaya besar dalam pembuatan bom
Jadi dalam administrasi pendidikan terkandung unsur-unsur diantaranya:
1. Tujuan yang akan dicapai.
2. Adanya proses kegiatan bersama.
3. Adanya pemanfaatan sumber daya.
4. Adanya kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan terhadap sumber daya yang ada.
Dari segi operasional atau bidang garapan, maka administrasi pendidikan meliputi :
1. Administrasi Kesiswaan.
2. Administrasi Pengajaran
3. Administrasi Personil
4. Administrasi Persuratan dan Kearsipan
5. Administrasi Keuangan
6. Administrasi Perlengkapan
7. Administrasi Hubungan Masyarakat
8. Administrasi Perpustakaan
maka ruang lingkup
administrasi sekolah meliputi proses manajemen yang pada dasarnya terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Ruang lingkup
manajemen seperti ini juga sering disebut sebagai proses manajemen atau fungsi
manajemen
Manajemen operatif, meliputi unit-unit kegiatan dalam sebuah organisasi yang diantaranya terdiri dari administrasi kesiswaan, administrasi pengajaran, administrasi personil, administrasi persuratan dan kearsipan, administrasi keuangan, administrasi perlengkapan, administrasi hubungan masyarakat, serta administrasi perpustakaan
E. Fungsi-Fungsi Administrasi Pendidikan/Sekolah
Bahwa administrasi sekolah memiliki fungsi :
1. Perencanaan ( Planning )
2. Pengorganisasian ( Organizing )
3. Pengoordinasian ( Coordinating )
4. Komunikasi
5. Supervisi
6. Kepegawaian ( Staffing )
7. Pembiayaan ( Budgeting )
8. Penilaian ( Evaluating )
Manajemen operatif, meliputi unit-unit kegiatan dalam sebuah organisasi yang diantaranya terdiri dari administrasi kesiswaan, administrasi pengajaran, administrasi personil, administrasi persuratan dan kearsipan, administrasi keuangan, administrasi perlengkapan, administrasi hubungan masyarakat, serta administrasi perpustakaan
E. Fungsi-Fungsi Administrasi Pendidikan/Sekolah
Bahwa administrasi sekolah memiliki fungsi :
1. Perencanaan ( Planning )
2. Pengorganisasian ( Organizing )
3. Pengoordinasian ( Coordinating )
4. Komunikasi
5. Supervisi
6. Kepegawaian ( Staffing )
7. Pembiayaan ( Budgeting )
8. Penilaian ( Evaluating )
Fungsi
Administrasi Dan Manajemen Menurut Tokoh
G.R.Terry
Planning ( Perencanaan)
Organizing(Pengorganisasian)
Actuating( Pelaksanaan)
Controlling( Pengawasan)
Henry Fayol
Planning ( Perencanaan)
Organizing(Pengorganisasian
Comanding( Pengaturan)
Coordinating(Pengkoordinasian)
Controlling(Pengawasan)
Harold Koontz Dan Cyril O’donnel
Planning ( Perencanaan)
Organizing(Pengorganisasian
Staffing (Penentuan Staff)
Directing( Pengarahan)
Controlling(Pengawasan)
L.Gullick
Planning ( Perencanaan)
Organizing(Pengorganisasian
Staffing (Penentuan Staff)
Directing( Pengarahan
Cootdinating (Perkordinasian)
Reprting (Pelaporan)
Budgeting( Penganggaran)
Gabungan ( Pbosda3cor )
P = Planning ( Perencanaan)
B = Budgeting(Penmganggaran)
O = Organizing(Pengorganisasian
S = Staffing (Penentuan Staff)
D = Directing( Pengarahan)
A = Actuating(Pelaksanaan)
C = Commanding(Pengaturan)
C = Cootdinating (Perkordinasian)
C = Controlling( Pengawasan)
R = Reporting (Pelaporan)
F. Scope (bidang garapan) Administrasi Pendidikan
Dengan melihat kepada unsur – unsur pokok dalam administrasi seperti telah di kemukakan terdahulu, jelas bahwa bidang – bidang yang tercakup di dalam proses kegiatan administrasi pendidikan itu luas.
Planning ( Perencanaan)
Organizing(Pengorganisasian)
Actuating( Pelaksanaan)
Controlling( Pengawasan)
Henry Fayol
Planning ( Perencanaan)
Organizing(Pengorganisasian
Comanding( Pengaturan)
Coordinating(Pengkoordinasian)
Controlling(Pengawasan)
Harold Koontz Dan Cyril O’donnel
Planning ( Perencanaan)
Organizing(Pengorganisasian
Staffing (Penentuan Staff)
Directing( Pengarahan)
Controlling(Pengawasan)
L.Gullick
Planning ( Perencanaan)
Organizing(Pengorganisasian
Staffing (Penentuan Staff)
Directing( Pengarahan
Cootdinating (Perkordinasian)
Reprting (Pelaporan)
Budgeting( Penganggaran)
Gabungan ( Pbosda3cor )
P = Planning ( Perencanaan)
B = Budgeting(Penmganggaran)
O = Organizing(Pengorganisasian
S = Staffing (Penentuan Staff)
D = Directing( Pengarahan)
A = Actuating(Pelaksanaan)
C = Commanding(Pengaturan)
C = Cootdinating (Perkordinasian)
C = Controlling( Pengawasan)
R = Reporting (Pelaporan)
F. Scope (bidang garapan) Administrasi Pendidikan
Dengan melihat kepada unsur – unsur pokok dalam administrasi seperti telah di kemukakan terdahulu, jelas bahwa bidang – bidang yang tercakup di dalam proses kegiatan administrasi pendidikan itu luas.
Secara terperinci bidang garapan administrasi pendidikan adalah sebagai berikut :
1). Administrasi tata laksana sekolah, meliputi :
- Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
- Organisasi dan anggaran belanja keuangan sekolah ,Masalah kepegawaian ,Masalah perlengkapan dan
perbekalan, Keuangan dan pembukuan
- Korespondensi / surat – menyurat
- Laporan – laporan (bulanan, kuartalan, dan tahunan)
- Masalah pemangkatan, pemindahan, penempatan, dan pemberhentian pegawai
- Pengisian buku pokok, klapper, raport, dan sebagainya
- Administrasi personel guru dan pegawai sekolah, meliputi :
- Pengangkatan dan penemptan tenaga guru
- Organisasi personel guru
- Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
- Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru
- Konduite dan penilaian kemajuan guru
- Inserfivice training dan up-grading guru
2).Administrasi Murid, meliputi:
- Organisasi dan perkumpulan murid
- Masalah kesehatan dan kesejahteraan murit
- Penilaian dan pengukuran kemajuan murid
- Bimbingan dan penyuluhan bagi murid
3). Supervisi pengajaran, meliputi:
- Usaha membangkitkan semangat guru dan pegawai
- Usaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode pengajaran yang baru
- Usaha mengembangakan kerja sama antara guru, murid,dan pegawai
Mengusahakan cara-cara menilai hasil pendidikan
Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru
Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum, meliputi:
- Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan
- Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum
- Kurikulum bukanlah sesuatu yang harus di ikuti begitu saja tanpa perubahan
- Pendidikan dan perencanaan bangunan sekolah, meliputi:
- Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang di butuhkan
- Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian sekolah
- Menentukan jumlah ruang dan luasnya
- Cara-cara penggunaan gedung dan fasilitas sekolah
- Alat-alat perlengkapan
- Kondisi masyarakat sekitar sekolah
- Korespondensi / surat – menyurat
- Laporan – laporan (bulanan, kuartalan, dan tahunan)
- Masalah pemangkatan, pemindahan, penempatan, dan pemberhentian pegawai
- Pengisian buku pokok, klapper, raport, dan sebagainya
- Administrasi personel guru dan pegawai sekolah, meliputi :
- Pengangkatan dan penemptan tenaga guru
- Organisasi personel guru
- Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
- Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru
- Konduite dan penilaian kemajuan guru
- Inserfivice training dan up-grading guru
2).Administrasi Murid, meliputi:
- Organisasi dan perkumpulan murid
- Masalah kesehatan dan kesejahteraan murit
- Penilaian dan pengukuran kemajuan murid
- Bimbingan dan penyuluhan bagi murid
3). Supervisi pengajaran, meliputi:
- Usaha membangkitkan semangat guru dan pegawai
- Usaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode pengajaran yang baru
- Usaha mengembangakan kerja sama antara guru, murid,dan pegawai
Mengusahakan cara-cara menilai hasil pendidikan
Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru
Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum, meliputi:
- Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan
- Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum
- Kurikulum bukanlah sesuatu yang harus di ikuti begitu saja tanpa perubahan
- Pendidikan dan perencanaan bangunan sekolah, meliputi:
- Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang di butuhkan
- Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian sekolah
- Menentukan jumlah ruang dan luasnya
- Cara-cara penggunaan gedung dan fasilitas sekolah
- Alat-alat perlengkapan
- Kondisi masyarakat sekitar sekolah
G. Penutup
Demikian adalah uraian
sekilas tentang administrasi dan supervise atau manajemen pendidikan, sudah
barang tentu ada kekurangan dalam uraian diatas, selebihnya selamat mempelajari
dan wallohu a’lam.
Daftar pustaka
Purwanto M Ngalim,MP,Drs, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan,
PT Remaja Rosda Karya,Bandung 1991.
Burhanuddin Yusak,Drs, Administrasi Pendidikan,Pustaka setia
Bandung, 2005.
www.asshofa.or.id
