Iklan

ORGANISASI SEKOLAH DALAM TINJAUAN

abdullah al aziz
Thursday, 29 March 2012
Last Updated 2012-03-29T10:12:44Z
masukkan script iklan disini

ORGANISASI SEKOLAH DALAM TINJAUAN
Oleh : Faidul Akbar

A. Organisasi Sekolah Tinjauan Sekilas
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia), juga  adalah sistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan suatu proses yg dinamis, sedangkan organisasi adalah alat atau wadah yg statis (menciptakan struktur dgn bagian-bagian yg diitegrasikan)
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Struktur organisasi pada umumnya kemudian digambarkan dalam suatu bagan yang disebut bagan organisasi. Bagan organisasi adalah suatu gambar struktur organisasi yang formal, dimana dalam gambar tersebut ada garis-garis (instruksi dan koordinasi) yang menunjukkan kewenangan dan hubungan komunikasi formal, yang tersusun secara hierarkis.
Secara ringkas, hal yang berkaitan dengan organisasi secara umum adalah sebagai berikut :
a. Aspek Penting Dalam Organisasi:
1. Ada tujuan tertentu yg ingin dicapai
2. Adanya sistem kerja sama yg terstruktur dari sekolompok orang
3. Pembagian kerja antara karyawan
4. Pembagian dan pengelompokan pekerjaan yg terintegrasi
5. Pendelegasian wewenang
6. Unsure-unsur alat organisasi
7. Penempatan org dan alat organisasi

b. Pentingnya Organisasi
1. Organisasi syarat utama manajemen
2. Wadah dan alat pelaksanaan proses manajemen dalam mencapai tujuan
3. Tempat kerja sama formal sekelompok org dlm melaksnakan tugas
4. Mempunyai tujuan yg ingin dicapai

c. Unsur-Unsur Organisasi
1. Manusia, 2). Tempat kedudukan, 3). Tujuan yg ingin dicapai, 4). Pekerjaan, 5). Struktur
6. Teknologi, 7). Lingkungan

d. Asas-Asas Organisasi
1). Asas tujuan organsaisi,2). Asas Kesatuan tujuan, 3). Asas Kesatuan perintah, 4). Asas Pendelegasian wewenang, 5). Asas wewenang dan tanggung jawab, 6). Asas Pembagian kerja
7). Asas Penempatan personalia, 8). Asas efisiensi, 9). Asas kordinasi
e. Proses Organisasi
1). Proses komunikasi, 2). Proses pengambilan keputusan, 3). Proses evaluasi hasil kerja,
4). Proses imbalan, 5). Proses sosialisasi dan proses karier.

B.Organisasi sekolah
 Definisi organisasi sekolah yang ideal adalah sebuah bentuk perkumpulan yang mengharuskan seseorang untuk saling bekerjasama dengan anggota lainnya demi mencapai kesuksesan dalam pekerjaan yang dilakukan di sekolah dan tentu saja ini dilakuakan dalam sebuah tim kerja, ini adalah makna ideal organisasi sekolah, dilapangan apakah definisi selalu sesuai tentu saja belum tentu.  namun, sedikit demi sedikit,  “Team Work” sudah tak terlihat lagi. Anggota-anggota yang lebih populer di sekolah jauh lebih mendominasi. Bekerja tak sesuai dengan porsi yang telah diberikan, bekerja melenceng jauh dari yang ditugaskan. Undisipliner, mengejar popularitas pribadi dan mengorbankan tujuan pokok organisasi dll.
Hal lain yang mencolok dari sebuah organisasi sekolah adalah senioritas. Senioritas dari para pendahulu dengan yang baru. Senioritas yang mengharuskan yang baru melakukan hal-hal yang diinginkan oleh orang pendahulu. Berkorban uang, tenaga, dan pikiran menjadi sebuah tanda dalam senioritas. Masih banyak bentuk senioritas yang tak dapat disebutkan. Apalah gunanya senioritas dalam sebuah organisasi sekolah? Organisasi tersebut tak akan pernah maju dengan adanya senioritas, senioritas bukan tanda keberhasilan. Kesuksesan hanya akan menjadi angan-angan jika suatu pekerjaan dilakukan dengan dibarengi senioritas. Kerjasama antara atasan dan bawahan tak akan menurunkan derajat seseorang.
Bekerjasamalah, saling menghormati, dan bekerja sesuai dengan porsi yang telah diberikan adalah kunci kesuksesan sebuah organisasi, termasuk organisasi sekolah. Senioritas tak akan pernah ada artinya, tak akan pernah ada gunanya. Senoritas hanya akan membuat pekerjaan tak berjalan dengan lancar, karena yang baru tidak dapat konsentrasi bekerja akibat gangguan-gangguan daripada pendahulunya.
Secara teoritis, organisasi sekolah dalam menyelenggarakan programnya terlebih dahulu menyusun tujuan dengan baik yang penerapannya dilakukan secara efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar (PBM). Keefektifan organisasi sekolah tergantung pada rancangan organisasi dan pelaksanaan fiingsi komponen organisasi yang meliputi proses pengelolaan informasi, partisipasi, pelaksanaan tugas pokok organisasi, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian.
Di sekolah terjadi interaksi yang saling mempengaruhi antara individu dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan ini akan dipersepsi dan dirasakan oleh individu tersebut sehingga menimbulkan kesan dan perasaan tertentu. Dalam hal ini, sekolah harus dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi setiap anggota sekolah, melalui berbagai penataan lingkungan, baik fisik maupun sosialnya.
Tentu saja dalam setiap organisasi ada tantangan yang kadang menjadi kendala ketika organisasi sekolah adalah bukan hanya sebuah bentuk perkumpulan yang mengharuskan seseorang untuk saling bekerjasama dengan anggota lainnya demi mencapai kesuksesan dalam pekerjaan yang dilakukan namun harus tunduk pada struktur diatasnya yang tak memahami organisasi yang mana ini bias dicontohkan  dibanyak sekolah swasta kita, ketika kadang sekolah bersangkutan berada dilingkungan pesantren,sementara yang mempunyai Pesantren tak memahami atau enggan mempraktek cara legal dalam intervensi, sehingga wewenang kepala sekolah sebagai orang yang berperan sebagai inisiator dan pengontrol organisasi sekolah termandulkan.
C. Unsur -Unsur Dalam Organisasi Sekolah
Unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi sekolah adalah :
a) Unsur kepemimpinan
Unsur kepemimpinan di sekolah terdiri dari kepala sekoalh dan wakil kepala sekolah. Adapun tugas kepala sekolah adalah : (a). Merencanakan, menyusun, membimbing,dan mengawasi kegiatan admnistrasi pendidikan sesuai dengan kebikjakan yang telah ditetapkan. (b). Mengintegrasi dan mengkoordinasi kegiatan dari unit-unit kerja yang ada dilingkungan sekolah. (c). Menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang tua siswa, lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat. (d). Melaporkan pelaksanaan dan hasil-hasil pelaksanaan kegaiatan admnistrasi di sekolah kepada atasannya langsung. Sedangkan tugas wakil kepala sekolah antara lain adalah membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dam mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah berhalangan.
b) Unsur tata usaha
Kegiatan tata usaha ini antara lain meliputi pekejaan surat-menyurat dan kearsipan,pelaksanaan pengusulan pegawai, pengurusan kenaikan pangkat, kesejahteraan pegawai.
c) Unsur urusan
Unsur urusan merupakan bgian dari organisasi sekolah yang dijabat oleh guru, tugasnya adalah membantu penyelenggaraan kegiatan administrasi pendidikan sekolah dalam bidang-bidang pengajaran,kesiswaan, bimbingan dan penyuluhan, pengabdian dan kurikuler
d) Unsur instalasi
Instalasi membantu kegiatan administrasi pendidikan disekolah dengan jalan menyediakan layanan penunjang kegiatan belajar-mengajar disekolah. Unsur instalasi ini meliputi perpustakaaan, laboratorium, bengkel kerja (workshop) sera asrama.
e) Unsur pelaksana
Unsur pelaksana secara langsung melaksanakan proses belajar-mengajar disekolah. Unsur pelaksana ini meliputi ketua jurusan, guru bidang studi, guru kelas dn wali kelas.
f) Siswa
Siswa merupakan fokus kegiatan layanan disekolah. Dikatakan demikian karena semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur dalam organissasi sekolah bermuara pada siswa sebagai peserta didik.
D. Penutup
Akhirnya Organisasi sekolah kini sering menjadi  pro dan kontra akan organisasi ini masih sering menjadi pembicaraan hangat seiring banyaknya tawuran dan kasus-kasus kekerasan yang berlatar belakang organisasi sekolah, juga mengingat banyak  sekali macam-macam organisasi sekolah, bukan hanya yang organisasi resmi sekolah yang mewakili unsur-unsur diatas seperti WAKA, TU, OSIS.  majalah sekolah dan sebagainya namun juga organisasi-organisasi keras yang dibentuk secara gelap. Banyak macamnya, banyak pula anggotanya. Para siswa yang tertarik untuk menjadi anggota kebanyakan mencari popularitas dan sekedar ingin dilihat”sibuk”. Tetapi semua ini kembali pada pribadi masing-masing.
Daftar Pustaka
Purwanto M Ngalim,MP,Drs, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, PT Remaja Rosda Karya,Bandung 1991.
Burhanuddin Yusak,Drs, Administrasi Pendidikan,Pustaka setia Bandung, 2005.
Nawawi, Hadari Organisasi sekolah dan pengelolaan kelas. Jakarta : Haji Masagung, Cet. 3. 1989. 
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl