masukkan script iklan disini
ORGANISASI
SEKOLAH DALAM TINJAUAN
Oleh : Faidul Akbar
A. Organisasi Sekolah Tinjauan Sekilas
Organisasi
adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi
adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan
umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan
tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi :
memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang
lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
Organisasi
adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga
merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa
Indonesia), juga adalah sistem sosial
yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci,
program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.
Pengorganisasian
adalah fungsi manajemen dan merupakan suatu proses yg dinamis, sedangkan
organisasi adalah alat atau wadah yg statis (menciptakan struktur dgn
bagian-bagian yg diitegrasikan)
Pengorganisasian
adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai
dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Struktur
organisasi pada umumnya kemudian digambarkan dalam suatu bagan yang disebut
bagan organisasi. Bagan organisasi adalah suatu gambar struktur organisasi yang
formal, dimana dalam gambar tersebut ada garis-garis (instruksi dan koordinasi)
yang menunjukkan kewenangan dan hubungan komunikasi formal, yang tersusun
secara hierarkis.
Secara ringkas, hal yang berkaitan
dengan organisasi secara umum adalah sebagai berikut :
a. Aspek Penting
Dalam Organisasi:
1.
Ada tujuan tertentu yg ingin dicapai
2.
Adanya sistem kerja sama yg terstruktur dari sekolompok orang
3.
Pembagian kerja antara karyawan
4.
Pembagian dan pengelompokan pekerjaan yg terintegrasi
5.
Pendelegasian wewenang
6.
Unsure-unsur alat organisasi
7.
Penempatan org dan alat organisasi
b. Pentingnya
Organisasi
1.
Organisasi syarat utama manajemen
2.
Wadah dan alat pelaksanaan proses manajemen dalam mencapai tujuan
3.
Tempat kerja sama formal sekelompok org dlm melaksnakan tugas
4.
Mempunyai tujuan yg ingin dicapai
c. Unsur-Unsur
Organisasi
1.
Manusia, 2). Tempat kedudukan, 3). Tujuan yg ingin dicapai, 4). Pekerjaan, 5).
Struktur
6.
Teknologi, 7). Lingkungan
d. Asas-Asas
Organisasi
1).
Asas tujuan organsaisi,2). Asas Kesatuan tujuan, 3). Asas Kesatuan perintah, 4).
Asas Pendelegasian wewenang, 5). Asas wewenang dan tanggung jawab, 6). Asas
Pembagian kerja
7).
Asas Penempatan personalia, 8). Asas efisiensi, 9). Asas kordinasi
e. Proses
Organisasi
1).
Proses komunikasi, 2). Proses pengambilan keputusan, 3). Proses evaluasi hasil
kerja,
4).
Proses imbalan, 5). Proses sosialisasi dan proses karier.
B.Organisasi sekolah
Definisi organisasi sekolah yang ideal adalah sebuah
bentuk perkumpulan yang mengharuskan seseorang untuk saling bekerjasama
dengan anggota lainnya demi mencapai kesuksesan dalam pekerjaan yang dilakukan
di sekolah dan tentu saja ini dilakuakan dalam sebuah tim kerja, ini adalah
makna ideal organisasi sekolah, dilapangan apakah definisi selalu sesuai tentu
saja belum tentu. namun, sedikit demi
sedikit, “Team Work” sudah tak terlihat lagi. Anggota-anggota yang lebih
populer di sekolah jauh lebih mendominasi. Bekerja tak sesuai dengan porsi yang
telah diberikan, bekerja melenceng jauh dari yang ditugaskan. Undisipliner,
mengejar popularitas pribadi dan mengorbankan tujuan pokok organisasi dll.
Hal lain yang mencolok dari
sebuah organisasi sekolah adalah senioritas. Senioritas dari para pendahulu
dengan yang baru. Senioritas yang mengharuskan yang baru melakukan hal-hal yang
diinginkan oleh orang pendahulu. Berkorban uang, tenaga, dan pikiran menjadi
sebuah tanda dalam senioritas. Masih banyak bentuk senioritas yang tak dapat
disebutkan. Apalah gunanya senioritas dalam sebuah organisasi sekolah?
Organisasi tersebut tak akan pernah maju dengan adanya senioritas, senioritas
bukan tanda keberhasilan. Kesuksesan hanya akan menjadi angan-angan jika suatu
pekerjaan dilakukan dengan dibarengi senioritas. Kerjasama antara atasan dan
bawahan tak akan menurunkan derajat seseorang.
Bekerjasamalah, saling
menghormati, dan bekerja sesuai dengan porsi yang telah diberikan adalah
kunci kesuksesan sebuah organisasi, termasuk organisasi sekolah. Senioritas tak
akan pernah ada artinya, tak akan pernah ada gunanya. Senoritas hanya akan
membuat pekerjaan tak berjalan dengan lancar, karena yang baru tidak dapat
konsentrasi bekerja akibat gangguan-gangguan daripada pendahulunya.
Secara
teoritis, organisasi sekolah dalam menyelenggarakan programnya terlebih dahulu
menyusun tujuan dengan baik yang penerapannya dilakukan secara efektif dan
efisien dalam proses belajar mengajar (PBM). Keefektifan organisasi sekolah
tergantung pada rancangan organisasi dan pelaksanaan fiingsi komponen
organisasi yang meliputi proses pengelolaan informasi, partisipasi, pelaksanaan
tugas pokok organisasi, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian.
Di
sekolah terjadi interaksi yang saling mempengaruhi antara individu dengan
lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan ini akan
dipersepsi dan dirasakan oleh individu tersebut sehingga menimbulkan kesan dan
perasaan tertentu. Dalam hal ini, sekolah harus dapat menciptakan suasana
lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi setiap anggota sekolah,
melalui berbagai penataan lingkungan, baik fisik maupun sosialnya.
Tentu saja dalam setiap
organisasi ada tantangan yang kadang menjadi kendala ketika organisasi sekolah
adalah bukan hanya sebuah bentuk perkumpulan yang mengharuskan seseorang untuk
saling bekerjasama dengan anggota lainnya demi mencapai kesuksesan dalam pekerjaan
yang dilakukan namun harus tunduk pada struktur diatasnya yang tak memahami
organisasi yang mana ini bias dicontohkan
dibanyak sekolah swasta kita, ketika kadang sekolah bersangkutan berada
dilingkungan pesantren,sementara yang mempunyai Pesantren tak memahami atau
enggan mempraktek cara legal dalam intervensi, sehingga wewenang kepala sekolah
sebagai orang yang berperan sebagai inisiator dan pengontrol organisasi sekolah
termandulkan.
C. Unsur -Unsur Dalam Organisasi Sekolah
Unsur-unsur yang terdapat
dalam organisasi sekolah adalah :
a) Unsur kepemimpinan
Unsur kepemimpinan di sekolah terdiri dari kepala sekoalh dan wakil kepala sekolah. Adapun tugas kepala sekolah adalah : (a). Merencanakan, menyusun, membimbing,dan mengawasi kegiatan admnistrasi pendidikan sesuai dengan kebikjakan yang telah ditetapkan. (b). Mengintegrasi dan mengkoordinasi kegiatan dari unit-unit kerja yang ada dilingkungan sekolah. (c). Menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang tua siswa, lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat. (d). Melaporkan pelaksanaan dan hasil-hasil pelaksanaan kegaiatan admnistrasi di sekolah kepada atasannya langsung. Sedangkan tugas wakil kepala sekolah antara lain adalah membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dam mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah berhalangan.
b) Unsur tata usaha
Kegiatan tata usaha ini antara lain meliputi pekejaan surat-menyurat dan kearsipan,pelaksanaan pengusulan pegawai, pengurusan kenaikan pangkat, kesejahteraan pegawai.
c) Unsur urusan
Unsur urusan merupakan bgian dari organisasi sekolah yang dijabat oleh guru, tugasnya adalah membantu penyelenggaraan kegiatan administrasi pendidikan sekolah dalam bidang-bidang pengajaran,kesiswaan, bimbingan dan penyuluhan, pengabdian dan kurikuler
d) Unsur instalasi
Instalasi membantu kegiatan administrasi pendidikan disekolah dengan jalan menyediakan layanan penunjang kegiatan belajar-mengajar disekolah. Unsur instalasi ini meliputi perpustakaaan, laboratorium, bengkel kerja (workshop) sera asrama.
e) Unsur pelaksana
Unsur pelaksana secara langsung melaksanakan proses belajar-mengajar disekolah. Unsur pelaksana ini meliputi ketua jurusan, guru bidang studi, guru kelas dn wali kelas.
f) Siswa
Siswa merupakan fokus kegiatan layanan disekolah. Dikatakan demikian karena semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur dalam organissasi sekolah bermuara pada siswa sebagai peserta didik.
a) Unsur kepemimpinan
Unsur kepemimpinan di sekolah terdiri dari kepala sekoalh dan wakil kepala sekolah. Adapun tugas kepala sekolah adalah : (a). Merencanakan, menyusun, membimbing,dan mengawasi kegiatan admnistrasi pendidikan sesuai dengan kebikjakan yang telah ditetapkan. (b). Mengintegrasi dan mengkoordinasi kegiatan dari unit-unit kerja yang ada dilingkungan sekolah. (c). Menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang tua siswa, lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat. (d). Melaporkan pelaksanaan dan hasil-hasil pelaksanaan kegaiatan admnistrasi di sekolah kepada atasannya langsung. Sedangkan tugas wakil kepala sekolah antara lain adalah membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dam mewakili kepala sekolah apabila kepala sekolah berhalangan.
b) Unsur tata usaha
Kegiatan tata usaha ini antara lain meliputi pekejaan surat-menyurat dan kearsipan,pelaksanaan pengusulan pegawai, pengurusan kenaikan pangkat, kesejahteraan pegawai.
c) Unsur urusan
Unsur urusan merupakan bgian dari organisasi sekolah yang dijabat oleh guru, tugasnya adalah membantu penyelenggaraan kegiatan administrasi pendidikan sekolah dalam bidang-bidang pengajaran,kesiswaan, bimbingan dan penyuluhan, pengabdian dan kurikuler
d) Unsur instalasi
Instalasi membantu kegiatan administrasi pendidikan disekolah dengan jalan menyediakan layanan penunjang kegiatan belajar-mengajar disekolah. Unsur instalasi ini meliputi perpustakaaan, laboratorium, bengkel kerja (workshop) sera asrama.
e) Unsur pelaksana
Unsur pelaksana secara langsung melaksanakan proses belajar-mengajar disekolah. Unsur pelaksana ini meliputi ketua jurusan, guru bidang studi, guru kelas dn wali kelas.
f) Siswa
Siswa merupakan fokus kegiatan layanan disekolah. Dikatakan demikian karena semua kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur dalam organissasi sekolah bermuara pada siswa sebagai peserta didik.
D. Penutup
Akhirnya
Organisasi sekolah kini sering menjadi pro dan kontra akan organisasi ini masih sering
menjadi pembicaraan hangat seiring banyaknya tawuran dan kasus-kasus kekerasan
yang berlatar belakang organisasi sekolah, juga mengingat banyak sekali macam-macam organisasi sekolah, bukan
hanya yang organisasi resmi sekolah yang mewakili unsur-unsur diatas seperti WAKA,
TU, OSIS. majalah sekolah dan sebagainya namun juga organisasi-organisasi
keras yang dibentuk secara gelap. Banyak macamnya, banyak pula anggotanya. Para
siswa yang tertarik untuk menjadi anggota kebanyakan mencari popularitas dan
sekedar ingin dilihat”sibuk”. Tetapi semua ini kembali pada pribadi
masing-masing.
Daftar Pustaka
Purwanto
M Ngalim,MP,Drs, Administrasi Dan
Supervisi Pendidikan, PT Remaja Rosda Karya,Bandung 1991.
Burhanuddin
Yusak,Drs, Administrasi Pendidikan,Pustaka
setia Bandung, 2005.
Nawawi, Hadari Organisasi sekolah dan
pengelolaan kelas. Jakarta : Haji Masagung, Cet. 3. 1989.
